Thursday, 5 February 2015

WAJAH FILSAFAT DI INDONESIA

WAJAH FILSAFAT DI INDONESIA

December 17, 2014 at 7:05pm
WAJAH FILSAFAT DI INDONESIA

Pernahkah anda bertanya dalam hati, apa tujuan hidup ini? Atau mengajukan pertanyaan, mengapa saya ada? Memang, agama memberikan jawaban. Namun, apakah anda puas dengan jawaban yang diberikan agama?
Jika berkata filsafat, pikiran masyarakat tentang filsafat adalah sangat tidak bagus, yang mereka tahu tentang filsafat adalah sesat, filsafat tidak beragama, jangan belajar filsafat karena masa depannya tidak jelas, filsafat hanya membuat pusing, jangan habiskan waktu untuk belajar sesuatu yang tidak bermanfaat yaitu filsafat, sudah saja belajar agama yang benar dan baik jangan ikut-ikutan filsafat, memang pernyataan masyarakat mengenai filsafat tidak seluruhnya benar. Masyarakat perlu tahu bahwa filsafat itu tidak melulu belajar tentang Tuhan, atau menjadi atheis(  tidak beragama), bagi filsafat barat mungkin hal itu terjadi, namun bagi filsafat Islam hal itu tidak demikian adanya karena filsafat Islam membuat kita semakin tahu hakikat hidup, semakin tahu Tuhan, dan hidup ini bukan hanya sekedar hidup, namun ada makna dan misi yang di tanggung kita selaku manusia dan filsuf.
Jika belajar kepada masa lalu filsafat memang mempunyai peran yang penting dalam membangun pondasi agama, sains dan kemajuan suatu bangsa, pada zaman sekarang pun filsafat sangat diperlukan, apalagi negara-negara yang terus berkembang dan maju tetap mengembangkan filsafat ini.
Jika anda tidak puas dengan jawaban dari agama, ataupun dari tradisi anda, maka belajar filsafat adalah sesuatu yang mesti anda lakukan. Setidaknya dengan mempelajari filsafat, anda bisa menemukan metode yang lebih tepat untuk memahami dan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar tersebut.
Berpikir
Filsafat, pada hemat saya, bukan sekedar merupakan mata kuliah. Filsafat adalah suatu tindakan, suatu aktivitas. Filsafat adalah aktivitas untuk berpikir secara mendalam tentang pertanyaan-pertanyaan besar dalam hidup manusia (apa tujuan hidup, apakah Tuhan ada, bagaimana menata organisasi dan masyarakat, serta bagaimana hidup yang baik), dan mencoba menjawabnya secara rasional, kritis, dan sistematis.
Untuk catatan, filsafat sudah ada lebih dari 2000 tahun, dan belum bisa (tidak akan pernah bisa) memberikan jawaban yang pasti dan mutlak, karena filsafat tidak memberikan jawaban mutlak, melainkan menawarkan alternatif cara berpikir.[1]
Di Indonesia sendiri memang untuk pekerjaan yang cocok untuk filsafat sangat sedikit, tapi bukan tidak ada. Contohnya kita bisa menjadi reporter, wartawan, Ulama, Dosen, Guru, peneliti, Bisnismen, dan sebagainya.
Filsafat memang pada dasarnya adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat hidup, dan bagaimana agar hidup ini berarti dan mempunyai makna disetiap detik nafasnya, kita tahu darimana kita, sedang dimana kita, dan akan kemana kita. Pekerjaan bagi filsafat juga tidak begitu buruk, selama kita berusah Alloh pasti akan memberikan jalan yang terbaik bagi hambanya. Belajar filsafat tidak sia-sia, dan belajar filsafat bisa kerja, menghasilkan uang banyak, hidup yang lebih bermakna dan bijaksana, karena minimal kita sudah tahu sedikit tentang seluk- beluk hidup ini.


Wassalamualaikum...




[1] http://rumahfilsafat.com/mengapa-kita-perlu-belajar-filsafat1/

0 komentar:

Post a Comment

 
;