Friday, 20 December 2013

KITAB TAHAFUTT FALASIFAH KARANGAN AL-GOZALI DAN KITAB TAHAFUT ATTAHAFUT KARANGAN IBNU RUSYID

KITAB TAHAFUTT FALASIFAH KARANGAN AL-GOZALI DAN KITAB TAHAFUT ATTAHAFUT KARANGAN IBNU RUSYID

"jangan copy paste kalau copy paste saya doakan ilmunya tidak berkah cukup baca aja yaa"

pemateri : Dr. Kholid Al-Walid


Disini akan dibahas dua sosok yang tidak asing lagi dikalangan ahlu sunnah dan syiah yaitu imam al-gozali tahafut al-falasifah yaitu kerancuan kepada orang yang berfilsafat dan tahafut attahafut kerancuan bagi orang yang rancu (al-gozali)
Dua sosok ini memang dipisahkan oleh rentang waktu yang lama.. setelah dunia islam mengalami kemerosotan dalam bidang keilmuan dan katanya pintu ijtihad telah ditutup karena kesalah fahaman orang tentang kitab ihya ulumuddin dan kitab tahafut alfalasifahnya buatan al-gozali yang dibaris terakhir disebutkan bahwa imam al-gozali mengharamkan filsafat dan wajib memebunuh para filsafat karena al-gozali telah tahu tentang ilmu filsafat.. walaupun dalam cerita dan riwayatnya dikisahkan ketika al-gozali berada di kampung halamannya beliau belajar tentang filsafat dan dengan gencarnya menyerang kaum berfikir dan pintar dan terkenal pada masanya yaitu kaum filsuf?? Walaupun ada yang menyebutkan bahwa al-gozali sengaja menyerang para filsuf yang sedang terkenal dan pintar pada zamannya hanya untuk cari perhatian dan ketenaran saja,, karena jika al-gozali bisa mengalahkan seorang filsuf maka imam al-gozali bisa dikatakan orang yang paling pintar karena mengalahkan orang pintar-pintar dan namanya akan naik kepermukaan.. 


Ketika masa imam al-gozali ilmu islam statis (berada dalam stagnasi) diam ditempat tidak adanya kemajuan hanya berkutat dimasalah fiqih saja.. itulah yang memebuat para ahli salafiyah sebutan untuk ulama yang mengambil kitab-kitab zaman dulu atau klasik sehingga cenderung fanatik dan tidak menerima perbedaan dan diam ditempatnya tidak adanya keterbukaan dengan agama dan mazhab yang lainnya, berbeda dengan filsafat yang mengedepankan rasional atau akal untuk mencari kebenaran... dan filsafat islam rasional yang berdasarkan kepada wahyu al-quran dan al-hadits tentunya. Karena filsafat islam ibnu rusyid tidak bisa dipisahkan daripada itu walaupun ada yang menyebutkan juga bahwa filsafat yang dibawa ibnu rusyid berasal dari yunani dan aristoteles dan mereka menganggapnya bukan daripada islam atau para nabi.. padahal ada suatu benang merah dan kesamaan malahan ada yang menyebutkan bahwa aristoteles dan plato termasuk nabi yang 20.000 karena aristoteles juga mengaku dan mempercayai tentang tauhid Tuhan dan tidak percaya terhadap dewa-dewa pada saat itu seperti Zeus,atena,apolo dll nya..
Dalam kitab tahafut alfalasifah dibahas tentang 20 kerancuan filsuf dalam mengatasi suatu permasalahan , namun di artikel ini tidak akan dibahas hal itu silahkan cari dibuku biar lebih jelas dengan dalil dan sebab-musababnya namun yang ke-20 kerancuan itu dibalas oleh ibnu rusyid kira-kira 100 tahun setelah al-gozali wafat.. dan baru setelah ilmu filsafat dan islam mulai mengeluarkan taring,pemikiran dan ijtihad-ijtihadnya lagi sampai dengan hari ini.. perlu diketahui ketika itu al-gozali ketika masih di kampung halamannya memperdalam filsafat karena suatu kejadian al-gozali mengalami sakit yang sangat lama sampai-sampai al-gozali tidak bisa menggerakan badannya wallohualam kesakitan apa yang terjadi ada yang menyebutkan itu adalah azab Alloh karena menghina dan mencaci para filsuf tapi saya tidak tahu tahu,,, namun dia berdoa kepada Alloh untuk menyembuhkannya dan bernazar dan disinilah titik tolak perubahan imam al-gozali yang dulunya menggandrungi filsafat karena ketika sakit melihat suatu cahaya yang dia anggap itu Alloh yang sehingga karena dia melihat cahaya itu jadi sembuh maka imam al-gozali mulai menekuni dan memperdalam ilmu tasawuf dan sufi
Sehingga pada saat itu beliau mulai membuat suatu kitab ihya ulumddin yang beisi tentang akhlak,, tentang pengertian marah,sabar,tawakal dan lain-lainnya dan imam al-gozali telah meninggalkan dunia filsafat walaupun karena telah ada tahafut al-falasifah namun di tentang nantinya oleh Ibnu rusyid..
Disinilah awal perjalan imam al-gozali memperdalam ilmu tasawuf dan perkataan beliau yang terkenal adalah keraguan adalah suatu awal dari kepastian dan keyakinan, beliau selalu skeptis terhadap segala sesuatu dan tidak langsung percaya begitu saja tentang isu-isu atau tentang filsafat ada yang mengatakan bahwa al-gozali hanya takut akan kerancuan yang dibuat oleh para filsuf sehingga keluar dari alquran dan al-hadits dan condong kepada rasional atau akal sehingga beliau terlalu extrem menyebut kafir dan wajib membunuh,, walaupun ada pertentangan juga tentang kata-kata terakhir dalam kitab itu dibuat oleh muridnya bukan dari imam al-gozali..
Terlepas daripada itu imam al-gozali telah membantu tentang keilmuan dan kemajuan islam walaupun dalam tenggang waktu 100 tahun tidak ada yang menyanggah pendapat beliau sehingga terjadi kehancuran umat islam.. bahkan dizaman sekarangpun kitab al-gozali masih digunakan dikalangan pesantren salafiyah atau pesantren yang agak tradisonal dan tidak modern sehingga pemikirannya cenderung fanatik dan agak terbelakang walaupun mereka tetap menganggap bahwa merekalah yang benar.. wallohualam saya tidak bisa memeberi tanggapan mana yang benar dan mana yang salah?? Itu dikembalikan kepada individu masing-masing asalkan tidak menganggu stabilitas negara dan menganggu kebebasan orang lain.. itu syah-syah saja karena perbedaan itu adalah rahmat bagi saya asal tetap damai itu yang penting.
Sehingga ada yang menyebutkan bahwa kehancuran dan keterpurukan islam sekarang ini pun adalah ulah al-gozali??? Namun kita tidak bisa lempar batu sembunyi tangan?? Menyalahkan satu kesalahan saja kepada orang yang telah meninggal dan berjasa dan beliau adalah seorang imam.. itu dikembalikan kepada kita dan salah kita juga kenapa kita tidak mau bergerak untuk memajukan islam dan memajukan islam yang sangat kita cintai dan banggakan ini dan malah terpuruk dan menyalahkan masa lalu??? Jadi, sekarang adalah waktunya untuk bergerak dan memajukan islam ini sesuai fungsi dan kemampuan kita masing-masing???? Ada juga yang meneyebutkan bahwa dulu islam pernah berjasa dibidang materi, harta dan ilmu pengetahuan namun sepertinya islam bosan dengan itu dan mulai mencari keindahan yang sebenarnya yaitu kebahagiaan sejati yaitu musyahadah (menyaksikan) Alloh SWT dan terlarut dalam tasawuf dan sufi menghilang dari peradaban manusia dan mulai uzlah dan menyepi demi mencari kebahagiaan yang sebenarnya??/ hal itu tidak dicegah dan dibolehkan tapi mengutip kata-kata imam Ali bahwa kita harus menangis mengingat dosan ,muhasabah dan muqorobah dengan Alloh dimalam hari dan mengaum dan bergerak seperti singa ketika di siang hari itulah ciri sufi sejati.. seperti halnya imam Ali seorang panglima perang yang gagah berani ketika menegakkan agama Alloh.. dan mengutip hadits Rasululloh SWT nabi berkata : “bekerjalah kamu seperti kamu akan hidup selamanya dan beribadahlah kamu seakan-akan kamu akan mati besok”?? jadi itulah sufisme yang sesungguhnya penjelasan selanjutnya ada di NEO-SUFISME saya silahkan baca..
Akhirnya filsafat itu benar dan bisa dijalankan asal sesuai dengan Al-quran dan al-hadits IRAN berjaya dan masih bisa bertahan dari gempuran barat sekarangpun karena orang-orang rata-rata adalah seorang sufi dan seorang filsafat maka negara itu dinamai sebagai negara filsuf maka ada baiknya kita berkaca pada hal yang positif tentang IRAN bagaimana negara IRAN bisa bertahan dan maju seperti itu??/ tidak terlepas bahwa orang-orang IRAN adalah seoarang filsuf dan pemikirannya tiada pernah berhenti dan selalu ada perubahan dan kemajuan dinegara IRAN.dan sampai ini pun iran masih bisa membeasiswai kita disini walaupun iran diboikot dimana-mana dan bahkan sekarang sepakbola iran bisa lolos mewakili asia di piala dunia 2014 itu dan mendapat peringkat 33 di Asia itu pencapaian yang sangat keren menurut saya,,,
Tapi bukan berarti saya menyanjung-nyanjung iran seperti kata pepatah mengatakan “ walaupun hujan air di negeri sendiri dan hujan emas di negeri orang? Saya akan tetap ada di negeri sendiri” indahnya jika semua orang Indonesia seperti itu. Walaupun keluar negeri saya harap mereka bisa memajukan negara Indonesia tercinta kita ini dan lepas dari kemiskinan, masuk surga, beriman kepada Alloh , dan jauh dari intervensi asing seperti di Suriah dan orang-orang Indonesia dan kita damai, sejahtera itu adalah harapan orang-orang baik yang ada di Indonesia, itulah harapan mahasiswa STFI SADRA, dosen-dosen STFI SADRA yang punya impian besar dalam individu yang kecil seperti saya... hhe semoga kita bisa mewujudkan Indonesia seperti itu yang bebas dari korupsi, pemimpin yang adil dan itulah tujuan filsafat... mencintai kebijaksanaan mencintai kebenaran,,
Filoshopia sang pecinta kebijaksanaan.... 

0 komentar:

Post a Comment

 
;