FUSUSH
AL-HIKMAH
Pemateri
: Frop.Dr. Kautsar Noer
KERJASAMA ANTARA ICAS PARAMADINA DAN
STFI SADRA JAKARTA
"jangan copy paste saya doakan ilmunya gak barokah
cukup baca aja " :)
Fusush al-hikam dibuat oleh Ibnu Arabi walau disana disebutkan bahwa bahwa fusush al-hikam adalah buatan nabi Muhammad SAW. Diceritakan dalam kitab tersebut bahwa Ibnu Arabi bermimpi dan bertemu dengan Rasululloh Muhammad SAW kemudian nabi memeberikan suatu kitab, dan kitab itu adalah fusush al-hikam didalam mimpinya nabi Muhammad SAW menyuruh untuk meneyebarkan kitab itu untuk disebarkan kepada umat, dan diamalkan.. kemudian Ibnu Arabi membuatnya walaupun dia mengklaim bahwa kitab fusush al-hikam adalah dari Alloh dan diperantarai oleh nabi Muhammad SAW yakni ilmu yang langsung Alloh turunkan kepada Ibnu Arabi tanpa perantara seperti halnya hadits yang ada periwayat atau sanadnya ketika di awal hadits harus ada “an an “ nya namun disini disebut dengan “ilmu laduni” yaitu ilmu yang berasal dari Alloh langsung tanpa ada perantara dari orang lain.
Didalam fusush al-hikam diceritakan bahwa hikmah ini diperuntukan bagi yang mengkaji tentang tasawuf walaupun Ibnu Arabi sendiri menerangkan fiqih dari luarnya (dzahirnya) contohnya Ibnu Arabi menerangkan tentang wudlu itu dengan air namun lebih daripada itu kita harus bersih dzahir/ badan dan juga bersih hati.. untuk apa kita bersih badan tapi hati kita kotor dan kita korupsi atau melakukan kejahatan seperti yang lainnya,berarti kita melakukan suatu pekerjaan yang sia-sia. Kita solat tapi solat kita tidak mencegah kepada yang batil dan kepada yang diharamkan dan dilarang oleh Alloh berarti ibadah dan solat kita hanya sebatas kepada gerakan tubuh saja tanpa adanya gerakan hati dan tidak ada amal dan dampak bagi kehidupan sehari-hari kita.
Contoh keduanya bisa di analagikan bagi kita bahwa jika kita puasa hanya untuk menahan makan dan minum saja maka hal itu hanya omong kosong semata.. dan dalam puasa pun ada tingkatan tertentu didalamnya contohnya saja ada puasa umum,puasa husus dan puasa howasil husus
Puasa umum ditujukan bagi puasanya orang biasa saja seperti kita atau orang biasa kebanyakannya, ada juga puasa husus yaitu puasa yang dilakukan oleh orang yang khusus dan dilakukan untuk sesuatu yang hanya diketahui oleh wali.. dan ada juga puasa howasil howas yaitu puasa yang khusus dilakukan oleh tingkatan seperti nabi atau aulia yang lain yang tingkatannya lebih besar dan tinggi lagi.
Dikitab ini juga dibahas tentang ke”ada”an.. dibahas bahwa kita itu ada atau tidak ada???
Sebenarnya kita itu pada hakikatnya adalah tidak ada kita ada karena adanya Alloh berarti kita pada hakikatnya tidak ada kita itu berasal dari ruh Alloh dan alasan kita diciptakan adalah untuk membuktikan keberadaan Alloh ketika Alloh telah terbukti ada maka keberadaan kita sudah tidak ada gunanya dan tidak perlu lagi.karena keadaaan kita adalah keberadaan yang nisbi dan bukan keberadaan yang mutlak ada..
Kita hanya manifestasi Alloh dan hanya bayangan Alloh jadi adanya kita pada hakikatnya itu tidak ada,, jadi apa yang kita punya kitapun tidak ada, apa yang akan kita sombong dan banggakan?? Padahal keberadaan kita saja dipertanyakan? Keberadaan kita pun tidak ada. Seorang sufi harus sampai kepada tingkatam nihilisme yaitu tingkatan menganggap dirinya tak ada dan merendah serendah-rendahnya.kita tidak tidak ada yang ada hanya Alloh semata ketika al-hallaj mengatakan “ana al-haqq” aku adalah yang hak atau Alloh menurut jalaludin Rumi dibantu bahwa pernyataan al-hallaj itu ada benarnya dia berkata seperti itu karena dia sudah tidak merasakan keadaan didirnya dia sudah merasa bahwa dirinya tidak ada, dan yang ada hanyalah Alloh. Alhallaj telah menafikan keberadaan dirinya dan firaun tidak...
Jangan kita menganggap dan salah pemahaman ini bukan seperti perkataan yang disebutkan oleh syekh siti jenar yang dia dibunuh karena mengaku tuhan( Alloh),, perkataan al-hallaj ini menurut Rumi seorang wali tasawuf mengatakan bahwa dia telah menafikan tuhan dan yang ada hanya Alloh, berbeda dengan perkataan firaun yaitu “ana robbakumul a’la” aku adalah tuhan yang paling tinggi.. ini mengindentifikasikan bahwa firaun itu diatas Alloh dan dia telah menafikan adanya Alloh dan menafikan tidak ada yang lebih agung dari firaun..... naudzubillah summa naudzubillah..
Seorang sufi seperti seorang yang mabuk dan seperti seekor lalat yang masuk kedalam cairan madu dan dia masuk kedalamnya dan tidak bisa lagi keluar daripadanya dan tenggelam dalam kenikmatan dan kemanisan itu..
Atau diibaratkan seperti kertas yang telah terbakar oleh cinta kepada Alloh SWT dan melupakan kepada selain Alloh, maka jangan salah jika para sufi merasa tidak tertarik untuk perkara yang selain Alloh atau perkara keduniawian.namun hal itu akan dibantah dalam artikel saya yang lain yaitu NEO-SUFISME .
Didalam kitab fusush al-hikam menggunakan kata-kata yang sangat sulit dan susah difahami walaupun oleh seorang sarjana dari Mesir yang sudah memebereskan kuliahnya S3, walaupun sarjana itu bahasa ibunya adalah bahasa arab namun beliau sangat susah memahaminya karena bahasanya yang esoterik yaitu bahaa kebatinan yang hanya bisa difahami oleh seseorang husus saja, tidak semua orang bisa mengerti dan faham tentang bahasa itu, dan juga dalam kitab itu terdapat banyak sajak dan puisi didalamnya sehingga susah untuk dipahami..
Contohnya disana disebutkan bahwa nabi Ibrahim adalah holilulloh( kekasih Alloh) yaitu sesuai dengan ayat Al-quran, namun walaupun nabi Ibrahim pernah mencari tuhan seperti matahari,bulan,bintang dan yang lainnya tapi alquran telah menuliskannya wallohualam hanya Alloh tang tahu.. dikitab itu disebutkan bahwa antara nabi ibrahim dan Alloh itu ada suatu hubungan ketika nabi ibrahim dzahir maka Alloh yang batin, dan ketika nabi ibrahim batin maka Alloh yang dzahir , maka oleh karena itu Alloh disebut sebagai yang maha dzahir dan maha bathin.. terlepas itu ada perdebatan didalam jika manusia melakukan sesuatu yang jelek atau maksiat apakah Alloh berada didalamnya.. namun pasti hal itu tidak akan mungkin terjadi dan Alloh tidak akan masuk kepada kemaksiatan,,, dalam hal ini masih terdapat simpang siur namun yang perlu diketahui bahwa antara nabi Ibrahim dan Alloh ada suatu hubungan yang sangat dekat menurut kitab itu.
Menurut pemateri bahwa disebutkan sesungguhnya Ibnu arabi adalah syekhnya atau penutup para wali yakni pemateri menganggap bahwa tidak adanya perubahan dan penambahan teori tentang tasawuf dari dulu sampai sekarang , pernyataan itu juga diperkuat dengan pernyataan seorang ilmuwan dari luar negeri. Dan menurut pemateri bahwa teori wajibul wujud, hikmah muhammadiyah, tajalli dan segalanya telah ada didalam kitab ini walaupun ada pihak-pihak tertentu yang mengaku-ngaku menemukan teori yang baru tentang itu semua contohnya teori wajibul wujud,, pemateri menyatakan bahhwa ada 3 penutup yaitu hottamul anbiya yaitu nabi Muhammad SAW, penutup para aulia nabi Isa, dan penutup para sufi yaitu Ibnu Arabi
Ibnu Arabi berpindah-pindah ada 3 fase dalam ibnu arabi
Periode Andalusia(spanyol) periode persiapan tentang tasawuf
Periode mekah
Periode persia (IRAN)
Ibnu Arabi pun pernah bertemu dengan Ibnu rusyid(averoes) namun pada saat itu ibnu rusyid telah lanjut usia sehingga beliau tidak terlalu menanggapi tentang ibnu arabi.. karena ibnu rusyid pemikirannya cenderung kepada rasional filsafat dan ibnu arabi dzauk intuisi atau tasawuf.. kenapa ibnu rusyid tidak mengikuti ibnu arabi?? Karena itu punya dalil-dalilnya tersendiri kita tidak bisa memaksakan pemikiran dan pemahaman kepada orang lain??? Biarkan orang memilih jalan hidupnya masing-masing??? Toh Alloh juga tidak memaksa orang untuk muslim semua karena Alloh memberi kebebasan/ ikhtiyar kepada mahluk untuk bebas berpikiran dan beragama.. dan didalam alquran pun disebutkan bahwa jika Alloh bisa membuat semua manusia menjadi muslim semua?? Namun apa yang Alloh lakukan?? Tidak, Alloh hanya mengutus seorang nabi untuk memberi peringatan?? Dan tetap Alloh menghargai kebebasan untuk beragama, memilih / ikhtiyar??? Yaitu mau kejalan yang baik atau buruk?? Itu terserah kita?? Namun Alloh telah mempersiapkan setiap balasan apa yang kita lakukan di dunia.. jika baik ke surga dan jika jelek ke neraka.. hidup itu simple asal jangan menganggu kebebasan orang lain J
WALLOHU ALAM... SEMOGA ARTIKEL INI DAPAT BERMANFAAT UNTUK ARTIKEL YANG LAIN BISA DI SAMBUNG DIBEDA KITAB DAN BEDA PENJELESAN
WASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUH..
0 komentar:
Post a Comment