Thursday 5 February 2015

Belajar dari Philoshopis Komputer

Belajar dari Philoshopis Komputer

Manusia dan komputer mempunyai beberapa persamaan,
Sebuah komputer dirakit dan dibuat dengan memadukan komponen hardwarenya, dari VGA, yaitu mata, soundcard yaitu mulut, layar , keyboard dan segalanya, didalam Komputer ada yang disebut dengan processor dimana disini adalah untuk berpikir dan memproses, ada juga ROM dimana disini di tanam didalam motherboard dan tidak bisa dilepaskan, dan sistemnya hanya untuk membaca saja sementara.
ROM  Read Only Memory inilah yang sering saya sebut dengan fitrah, akal dan intuisi yang telah ditanamkan Tuhan sejak lahir, ROM ini ditanam pabrik untuk bisa membaca bios dan bisa menginstall ulang.
Sama halnya dengan manusia,manusia telah diberi ROM memory yang ditanam dimanusia berupa akal, intuisi (perasaan hati) untuk membedakan mana yang baik, benar, jahat, dan tidak sesuai dengan hati dan akalnya.
Fitrah seorang manusia adalah menyukai kebaikan, keindahan,kerapihan, kebijakan, karena manusia juga tidak suka jika dirinya tidak dihargai, dijahati dsb
Oleh karena itu manusia harus berbuat baik kepada sesama, agar apa yang dia lakukan kepada manusia lain akan dia dapatkan juga.
Sama halnya ketika sudah dipasang Bios, maka dia juga harus dipasang OS, apakah akan dipasang WINDOWS 7, WINDOWS 8, atau WINDOWS XP itu terserah penggunanya, orang yang mendengar.
Manusia akan menyerap semua informasi yang ada disekitarnya, berupa pendengaran, peglihatan yang akan jadi acuan dia berpikir, kebasaan, dan bahkan menulisnya. Karena, tidak mungkin suatu tulisan bersifat hampa tanpa ada yang ingin dia katakan dan sampaikan.
Keadaan waktu itu, zaman, pengalaman telah disimpan dalam otak manusia, konsep-konsep hidup dan apa yang harus dilakukannya di dunia akan menjadi acuan dia memprogram dan hidup di dunia ini.
Jika seorang manusia mempunyai konsep dalam otaknya bahwa kebahagiaan dan kesuksesan itu harus mempunyai mobil, rumah, istri dsb
Maka jalan hidupnya akan dihabiskan bagaimana caranya untuk mendapatkan kebahagiaan versinya itu.
Jika seorang mempunyai konsep bahwa dunia ini hanya sementara, dan akhirat yang utama. Maka hidup dia dan program dia adalah untuk beribadah dan untuk persiapan di akhirat.
Setiap orang mempunyai konsep dan program, motivasi, paradigma, cara pandang masing-masing.
Yang mempengaruhi jalan, cara dia hidup, gaya hidup nya.


0 komentar:

Post a Comment

 
;